Mimpi yang Tersembunyi
biru dan putih memekar
di beranda hati
membawa rindu dan sunyi
lubuk yang dalam
dalam ruang dimana kita membereskan beberapa sajak
kemudian ada sepotong cahaya melingkari tubuh
o itu adalah butiran sajak putih
yang mengental dan memantul dari pujangga lama
tercenung memikirkan nasib
puisi yang terpenggal kini
aduhai, mataku hilang sebelah
kemana mencari dan mengapa
ada butiran debu yang menempel satunya
aku mengalah
aku kalah
diantara ikanikan di kolam
saling bersaing memperebutkan umpan atau makanan
tubuhku juga kalam
gelisah yang membeku biru dan tenggelam
entah mengapa, wajahmu memenuhi kepala dan ingatanku
apakah kiranya itu aku juga dalam mimpimimpi yang kau ceritakan
tiga malam dalam wajah yang sama
oh katakan saja, jangan buat penasaran diriku
pada akhirnya aku mengalah
dan benarbenar kalah
Jakal KM 14 Jogja, 22 Mei 2012
*) Ekohm Abiyasa
http://serampaikata.blogspot.com/2012/05/mimpi-yang-tersembunyi.html
0 comments:
Posting Komentar