Battle Poetry: Di Mimpiku
semacam rindu yang kugores pada dinding sepi
terbiar lirih menyebut tentang engkau
dan hari adalah rentang yang tak henti kututupi
kadang sengaja kulupa supaya tak lama
matahari terbit di timur lagi
pada pagi kubuka jendela
kutanya bagaimana engkau lewati malammu
aku masih sama seperti tadi
tentangmu di mimpiku
Batavia, 100512
mimpi beku
jadi tentang dingin rindu
yang
ketika kau buka pintu
udara berhembus sejuk
di dadaku
dan
pula kisah semalam
ada geletar darah yang menggebu
ini makin membunuhku
rindu pilu
Ruang Maya, 10 Juni 2012
*) Sinyo April (tegak) - Ekohm Abiyasa (miring)
Puisi diambil dari sini.
terbiar lirih menyebut tentang engkau
dan hari adalah rentang yang tak henti kututupi
kadang sengaja kulupa supaya tak lama
matahari terbit di timur lagi
pada pagi kubuka jendela
kutanya bagaimana engkau lewati malammu
aku masih sama seperti tadi
tentangmu di mimpiku
Batavia, 100512
mimpi beku
jadi tentang dingin rindu
yang
ketika kau buka pintu
udara berhembus sejuk
di dadaku
dan
pula kisah semalam
ada geletar darah yang menggebu
ini makin membunuhku
rindu pilu
Ruang Maya, 10 Juni 2012
*) Sinyo April (tegak) - Ekohm Abiyasa (miring)
Puisi diambil dari sini.
0 comments:
Posting Komentar