Aku Ingin Hidup Seribu Tahun yang Lalu
kebohongan adalah hal biasa
bagi mereka yang suka menyembunyikan petaka
tanpa disadari
ada hal lain yang mengganjal kepala
kemudian menyulut api menyala membakar kota
hangus menjadi kebusukan yang memenuhi dunia tua ini
kebodohan adalah hal lumrah saja
bagi mereka yang tercuci otaknya pada televisi
mengagungkan keindahan semu pada layar dan fenomena
tanpa mereka sadari
menciptakan bara senyala neraka tiada diperhitungkan olehnya
kemudian membakar habis sampai sisasisa mulut mereka
dunia tua ini siapa yang peduli lagi nasib orang lain
yang mereka tahu adalah bagaimana mengenyangkan perut dan nafsu kepuasan diri
o mengapa aku hidup pada dunia yang mengerikan ini?
Jakal KM 14 Jogja, 03 Juni 2012
*) Ekohm Abiyasa
* Pict from here.
Masuk antologi Ukara Geni - Wuyung Ketundhung, Pawon Sastra Solo, 16 Juli 2012
bagi mereka yang suka menyembunyikan petaka
tanpa disadari
ada hal lain yang mengganjal kepala
kemudian menyulut api menyala membakar kota
hangus menjadi kebusukan yang memenuhi dunia tua ini
kebodohan adalah hal lumrah saja
bagi mereka yang tercuci otaknya pada televisi
mengagungkan keindahan semu pada layar dan fenomena
tanpa mereka sadari
menciptakan bara senyala neraka tiada diperhitungkan olehnya
kemudian membakar habis sampai sisasisa mulut mereka
dunia tua ini siapa yang peduli lagi nasib orang lain
yang mereka tahu adalah bagaimana mengenyangkan perut dan nafsu kepuasan diri
o mengapa aku hidup pada dunia yang mengerikan ini?
Jakal KM 14 Jogja, 03 Juni 2012
*) Ekohm Abiyasa
* Pict from here.
Masuk antologi Ukara Geni - Wuyung Ketundhung, Pawon Sastra Solo, 16 Juli 2012
0 comments:
Posting Komentar